Minggu, 31 Januari 2016

Homeostasis


Homeostasis
Homeostasis
Keadaan homeostasis atau steady state
homoios (sama), stasis, (menetap) à tetap sama
mempertahankan keadaan statik atau konstan dlm ling interna
Sel: untuk survive dalam kondisi sehat
seluruh aspek lingkungan harus relatif konstan: komposisi kimia, tekanan osmosis, suhu, dsb.
perubahan kecil à fungsi sel tidak optimal
perubahan besar à sel dan tubuh mati
Lingkungan kehidupan sel
Tidak sama dengan lingkungan kehidupan tubuh.
tubuh di dalam atmosfir; udara luar = lingkungan luar
sel di dalam cairan interstitium = lingkungan dalam
Cairan ekstrasel (di luar sel) berada di
intersel/interstisium, mengisi ruangan di antara sel
plasma, mengalir di pembuluh darah.
Claude Bernard, Perancis: “milieu interne”
cairan ekstrasel lingkungan kehidupan sel
komposisi fisika/kimia harus dipertahankan konstan
Walter B. Cannon, Amerika
menamakan kekonstanan relatiflingkungan dalam
  sebagai homeostasis.
Mempertahankan homeostasis
Merupakan tema utama Fisiologi.
melibatkan proses-proses mekanisme homeostasis
pelaksanaan fungsi semua organ dan sistem tubuh
Dasar mekanisme homeostasis
Perubahan lingkungan internal merangsang sensor
mengaktifkan respons pengembalian homeostasis.
membalikkan perubahan ke homeostasis.
Respons pembentuk mekanisme homeostasis
disebut sebagai respons adaptif (penyesuaian).
penyesuaian tubuh dengan perubahan lingkungan
perubahan tubuh akibat perubahan lingkungan
dan perubahan lingkungan akibat perubahan tubuh.
Adaptasi: penggabungan organisme - lingkungan
kalau berhasil: survival yang sehat
kalau gagal: penyakit atau kematian.
Generalisasi fungsi tubuh
Kategori umum fungsi tubuh
fungsi survival (daya bertahan hidup),
fungsi homeostasis lingkungan dalam,
aktifitas terus menerus,
memiliki fungsi-fungsi organ,
berubah sesuai dengan perjalanan waktu.
Survival (daya bertahan hidup)
urusan tubuh yang paling utama,
mencakup survival tubuh dan survival makhluk
tergantung pada kemampuan tubuh menjaga atau mengembalikan homeostatis lingkungan internal.
Homeostasis tergantung kemampuan melaksanakan berbagai aktifitas terus-menerus
Fungsi utama
berespons terhadap perubahan lingkungan,
pertukaran zat antara lingkungan dan sel
metabolisme makanan, dan
integrasi aktifitas yang sangat beragam.
Fungsi-fungsi tubuh pada dasarnya adalah fungsi sel-selnya.
Kemampuan melaksanakan fungsi
Berubah perlahan
kurang mampu: di 2 ujung kehidupan, bayi/tua.
kanak-kanak: fungsi lebih efisien/efektif.
remaja: tingkat efisiensi/keefektifan maksimum.
menjelang tua: kurang efisien/efektif.
Perubahan fungsi
di awal kehidupan à proses perkembangan,
dan pada usia senja à disebut proses penuaan.
perkembangan à kapasitas makin baik,
proses
penuaan à mengurangi kapasitas
Pemeliharaan homeostasis
Kemampuan sistem untuk
mengatur lingkungan dalam
mempertahankan kondisi konstan, stabil
Fungsi bersama semua organ
paru-paru
jantung, pembuluh, darah
ginjal: [ion] konstan, pembuangan
pencernaan: makanan
hormon, saraf
Sistem-sistem yang terlibat
Transportasi
Perolehan sumber nutrien
Pembuangan sisa metabolisme
Kontrol oleh syaraf dan hormon
Reproduksi
Transportasi
Pergerakan darah di pembuluh
darah lewat di organ-organ
rest: 1x, sangat aktif: 6x per menit
Pergerakan cairan dari kapiler ke sel
kapiler permiabel untuk zat terlarut
plasma « interstitium: pertukaran
interstitium « sel
jarak kapilersel: <50 μm
Sumber nutrien
Respirasi:
tebal alveoli-kapiler 0,4-2,0 μm
O2 berdiffusi dengan mudah
Pencernaan: penyerapan makanan
Hati: metabolisme
Muskuloskeleton: mencari makanan
Pembuangan sisa metabolik
Paru-paru
CO2, hasil akhir terbesar metabolisme
Ginjal
sisa metabolisme sel: asam urat, urea
kelebihan air dan ion
Kulit
air, mineral
Pengaturan fungsi
Saraf:
Sensoris: panca indera
Pusat: otak dan medulla spinalis
Motorik: pelaksana keinginan
Otonom: kontrol bawah sadar
Hormon: mengatur metabolisme
tiroid, insulin, paratiroid
kortisol, aldosteron
Reproduksi
Penerusan kehidupan
Pengganti generasi yang menjadi tua
Dorongan kuat pada usia reproduksi
Sistem-sistem kontrol tubuh
Genetik
Kontrol fungsi setiap organ
Kontrol hubungan antar organ
Contoh:
respirasi: kontrol [CO2] ekstrasel
hati/pankreas: [glukosa] ekstrasel
ginjal: [H], [Na], [K], [PO4], ekstrasel
Pengaturan [O2] & [CO2]
Fungsi penyangga O2 hemoglobin
Paru-paru: Hb mengikat O2
Interstitium: O2 lepas kalau [O2] rendah
Penentu: sifat kimia hemoglobin
CO2 adalah sisa utama oxidasi sel
CO2 merangsang pusat pernafasan
nafas cepat dan dalam à CO2 dibuang
menumpuk: reaksi oksidatif terhenti
Pengaturan tek. darah arteri
Baroreseptor:
a. karotid dan arkus aorta
TD naik à baroreseptor dirangsang à pusat vasomotor ditekan à simpatis
pembuluh arteriol melebar
kekuatan pompa jantung berkurang
tekanan darah turun
Pentingnya sistem kontrol
Suhu: naik 7°C à kematian sel
pH: <6,9; >8.0 à kematian
[K+]: àlumpuh; ­ àdepresi jantung
[Ca++]: à tetani
[Glukosa] : mental kacau, pingsan
Kontrol ‘negative feedback’
Negatif dibandingkan stimulus awal
ekstrasel: CO2 à ventilasi à CO2
tekanan darahà reaksi-reaksi à TD
Mengembalikan kelebihan atau kekurangan ke angka normal
Positive feedback:
Jarang digunakan tubuh
Terjadi saat tubuh perlu mempercepat sebuah proses
Melahirkan
kontraksi uterus ßà serviks teregang
à à anak lahir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar